Kala nanti adalah rohaniah; Bangun lah, Sobat!
Kala lalu adalah daging; Makanlah, kenyangkan dia!
Dahulu kala pun air; Minumlah, hilangkan dahaganya!
Kala kini mestinya hanya bicara cinta Allah Yang Esa,
Menumbuhkan rohani abadi tak berkala sesuai cinta,
Mendekat-dekat hingga berkehidupan dengan-Nya.
Kemon!
UNTUK SOBAT- SOBATKU YG SUKA SAYANG CINTA
Itu lah nama mereka
Dlm hobi, bisnis, niscaya
Ada suka, sayang dan kasih.
–
Suka itu cikar, cinnta-karena.
Sayang itu cikal, cinta-kalau.
Kasih itu cinpun, cinta walau pun,
Cinta tanpa pamrih;
–
“Kasih Ibu Kepada Beta
Tak terkira sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai Sang Surya Menyinari Dunia”
//////////|\\\\\\\\\\
Cinta itu emang memberi
bukan menerima
–
Cinta itu emang berserah
bukan beroleh
–
Cinta itu emang damai
bukan adil, gitu loh.
–
Karena cinta itu surgawi,
bukan duniawi,
Gituloh lagi!
!!!!!!!!!!!!!!
Jadi Blue,
Cobalah berpikir tiga,
Dengan cinta yang esa,
Kreta tak brengsek lama.
Salam Sayang Pikir Tiga!
–
Ampun …. kitatau lo ngomong cinta ampe tiga.
neh….
gue juga punya cinta buat lo dan teman2 heheheh
kukembangkan senyumku seluas samudera
agar jelas di matamu
walau aku sendiri tak melihatnya
namun aku percaya padamu.
ketika mata dewa mu selidiki hatiku
tak engkau jelaskan apa isinya
engkau curiga padaku
tapi apa buktinya
sebuah cinta engkau gemggam untukku
abadikan kisah kita
engkau tanyakan padaku
akan hasilnya…
(tu…lihat anak kita sudah tiga) heheheheheh
SALAM
di tengah carut marutnya dunia…,
mari gaungkan terus thema cinta ke seantero jagad…
cinta cinta karet.. cinta sampai lengket..
cinta cinta duit … cinta sampai koit
cinta cinta sahabat.. cinta sampai akherat
cinta cinta TUHAN… cinta sampai persatuan
… dreeeng.. jreeeng.. jreeeeng..
Asyiiiiik hehehe
sorry numpang nyanyi lageeee
Salam Cinta.. KAsih.. Sayang sayangan..
ada lagi:
… dreeeng.. jreeeng.. jreeeeng..
itempoet maunya “Gongngngng!”
As syik lah, Kang!
–
Salam Suka Cita!
Kemanapun ku pergi selalu bertemu TTM bang korlap…………
Sepertinya semua blog sudah dijajah sama TTM bang korlap.
@Fiet
Padahal semua sudah pada merdeka, ya.
Koq masih aja ada jajah-menjajah, ahh.
Perlu diwaspadai penjaja jajahan!
–
Salam Damai!
@Filar Biru
Blue!
Rame-rame bicara cinta,
The true blue might be cinta.
Ok juga tuh puisi cintamu, jadi mprat.
Kutukangin dikit:
kukembangkan senyum samudraku
agar jelas kpd matanya matamu
walau aku tak melihatnya
namun percaya padamu
ketika mata dewa mu selidik hatiku
tak engkau jelaskan apa isinya
engkau curiga padaku
tak ada buktinya
sebuah cinta kau gemggam untukku
abadikan kisah-kisah cinta dulu
kau tanyakan padaku hasilnya…
lihat anak kita tiga hahaha!
Judulnya:
Senyum samudra
Utk anak tiga hahaha?
–
Salam Cinta!
@itempoeti
Kau selalu begitu …
Masang selang …
Nunggu …
Ayo dong, …
Bergaung …!
–
Salam Cinta!
cinta mempersatukan dengan yang dicintainya
cinta membentuk manusia serupa dengan yang dicintainya
maka silahkan lihat masing masing
siapakah yang kita cintai.
Salam Sayang
ikut nyanyi yaaaa..
Ada uang abang sayaaaaaang..
tak ada uang abang ditendaaaaaang..
eh.. OOT yaaa..
Salam Sayang
Hualah KangBoed!
Aku baru liat postermu ada.
Rasanya udah liat ada, koq lupa.
Mungkin itu pertanda kita secinta!
Cinta yang mempersatukan
Alam, manusia dan Tuhan.
–
Salam Damai!
Hidup ini ada karena CINTA… maka tebarkanlah CINTA dan KASIH SAYANG di muka bumi ini… sebagai bukti dan saksi penyembahan sejati… SANG MAHA PENCINTA yang meliputi seluruh keberadaan
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
Agree again with you. Brat!
Pencipta tak pernah membenci ciptaannya,
Mendaur ulang, ya! Pusing karenanya, ya!
Menjadi rahmatlilalamin harapaNya.
–
Rinduku pd mu!
hahahah.hahahha….hahaah
ilang streesku hahahah
ternyata puisiku jadi kembang manis buat maren….hihihihih
samudera cintaku kulihat disana
engkau berenang puas atasnya
ada tiga samudra
namun engkau ambil semua
ada tiga samudra yang engaku renangi
satupun tak engkau ajak aku
ketika burung camar bernyanyi
bisikan cemburu untukmu
burung camar yang engkau tangkap
kabarkan cintaku padamu
jangan salahkan camar tebarkan perangkap
bahwa engkaupun rindu padaku
di tunggu jawabannya
haha
FB
@Blue
hilang streesku hahahah
ternyata puisiku jadi kembang manis buat maren….hihihihih
Tanks Blue!
Kau ternyata bisa manis memuis.
Kata-katamu hidup dan ngembang!
samudera cintaku kulihat disana
engkau berenang puas atasnya
ada tiga samudra
namun engkau ambil semua
ada tiga samudra yang engaku renangi
satupun tak engkau ajak aku
ketika burung camar bernyanyi
bisikan cemburu untukmu
Hohoho!
Hai Camar! Katakanlah ..
Muat koq masih,
Renanglah, Blue!
On the blue ocean
Terbanglah, Blue!
In the blue sky
Easy … easy …easy!
burung camar yang engkau tangkap
kabarkan cintaku padamu
jangan salahkan camar tebarkan perangkap
bahwa engkaupun rindu padaku
Aji gile!
Lengket banget, Blue!
Bravo & Congratulation!
–
Salam Cinta!
(no homo)
Sebenarnya blue is romantict… mari blue perhalus rasa itu.. demi CINTA..
Salam Sayang
jangan bicara masalah cinta
bila air mata yang engkau bawah tak cukup membujuk-Nya
namun bawahlah hatimu pada-Nya
karena Dia sendiri yang punya
aku tak malu mengemis pada-Nya
aku juga tak malu membujuk rayu-Nya
Dialah pemilik Tahta
menebarkan rahmat dan hidayah
bila doa kupanjatkan padaMu Tuhan
sudihkah Engkau perkenan
para malaikatMu yang membawapun tak enggan
bila aku jadi tawanan
cukup aje tige dulu maren
ntar lu pada mabuk kepanyang hahahahahhaha
salam cinta juga no homo
Wuuuih, Blue!
Dahsyat sangat!
Aku harus merenung!
Tunggu!
@Filar Biru
Berikut tanggapanku,
Utk cintamu yg lengket
Pada perhatianku.
jangan bicara masalah cinta
bila air mata tak cukup membujuk-Nya
Aku percaya itu, Blue,
Bila air mata tak cukup,
Cinta cemen meledak!
Cinta meledak bukan lah bangunan dlm hati,
Itu sih jenis sayang yang dibangun dari luar,
“Cinta-karena” yg OD menjadi “Benci-walau”
Meledug!
namun bawalah hatimu pada-Nya
karena Dia sendiri yang punya
Ya …ya …ya!
Hati bagai sentolop-Nya,
Wifi utk nge-link atau utk eling boleh juga.
Kepada-Nya.
aku tak malu mengemis pada-Nya
aku juga tak malu membujuk rayu-Nya
Ya, betuuul!
Bagai bocah merengek ke Bapaknya,
Bagai hamba bersujud pd Majikannya.
Ragam cara untuk beroleh rida Tuhan.
Dialah pemilik Tahta
menebarkan rahmat dan hidayah
Ya,
Dia lah pemilik hati dan pikiran.
Dial lah pemerhati dan pencukupan.
Kita adalah masterpiece-Nya,
Yg diharap menjadi rahmatlilalamin.
Carilah Kerajaan Allah itu terlebih dahulu,
Lain-lain akan Dia tambahkan untuk kita.
bila doa kupanjatkan padaMu Tuhan
sudihkah Engkau perkenan
para malaikatMu yang membawa pun tak enggan
bila aku jadi tawanan
Kurasa sudi,
Tuhan itu dekat pd yg berseru dgn hati,
Bukan yg berseru dgn latah atau jatah.
cukup aje tige dulu maren
ntar lu pada mabuk kepanyang hahahahahhaha
salam cinta juga no homo
Ahhh!
Terima kasih lah
Salam Cinta Lagi!
Cinta terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Cinta monyet
2. Cinta lokasi
3. Cinta segitiga
4. Cinta bertepuk sebelah tangan
5. Cinta persahabatan
6. Cinta kasih sayang
7. Cinta pandangan pertama
8. Cinta agama
9. Cinta pada Allah SWT
10. Cinta pada Nabi Muhammad SAW
11. Cinta pada keluarga
12. dst…….
hahaha.. yayaya.. cinta.. masa muda jadi pengobral cinta.. eee.. udah tua sekarang masih ngobral cinta juga.. memang hidup ini ada karena CINTA
Salam Sayang
Salam Cinta damai
@KangBoed
Betul sekali, tuh! C7!
Cinta itu menumbuhkan,
Benci itu merubuhkan!
–
Salam damai … sayang!!
Ternyata temannya bang korlap yang merespon.
Kembali ke topik:
12. Cinta harta
13. Cinta lingkungan
14. Cinta damai
15. Cinta hati
16. Cinta musik
17. Cinta buta
18. Cinta seni dan budaya
19. Cinta dua sejoli
20. Cinta dua insan
21. dst..
@Fietria
Koleksi cintamu banyak banget 21 bh.
Bisa kali dikelompokkan dua atau tiga,
Dari belajar cinta hingga cinta mahir, hohoho!
–
Salam Damai!
Katanya mau ngajak burung-burung bernyanyi, kok sampai sekarang belum ada satu burungpun yan bernyanyi?
Di harapkan kunjungan baliknya lho.
Sorry!
Aku pasti datang koq.
Berkunjung ke kandang burung.
Semoga ada lagunya di sana!
–
Salam Damai!
@ Maren
tanggapan puisi cinta ku boleh juga….heheheh
ternyata kamu orangnya serius juga,
juga bisa diajak bercanda. hihihii
cinta itu memang esa
bila engkau rebut banyak yang resah
akupun unjukan wajah
bukan marah bukan pula dusta
cinta itu memang esa
punya kamu punya kita dan punya Allah
siapa yang punya hidup bahagia
biar miskin biar susah
cinta itu memang esa
laksana putih salju angkasa
semua terpana bersahaja
menjerat jiwa-jiwa
hmmm….ada yang mau nambah?
salam
thanks for comment on my blog…well, you’re analysis about care and love is good.
regards,
ehadaian
Filar Biru – 16 Juni 2009 at 19:01
@ Maren
tanggapan puisi cinta ku boleh juga….heheheh
Itu hanya bisa-bisa ku,
Semoga tak berbisa,
Sealain bercanda, haha!
ternyata kamu orangnya serius juga,
juga bisa diajak bercanda. hihihii
Aku juga heran kpd mu, Blue!
Kliatan duhay padahal yahud juga tuh.
Coretanmu mantep, tak bantep, idup gituloh!
cinta itu memang esa
bila engkau rebut banyak yang resah
akupun unjukan wajah
bukan marah bukan pula dusta
Ahh!
Koq resah sih!
Kan cinta itu bertaburan,
Walau emang dia esa.
cinta itu memang esa
punya kamu punya kita dan punya Allah
siapa yang punya hidup bahagia
biar miskin biar susah
Ya…ya…ya!
Betul sekali, Blue!
Miskin di harta kaya di cinta,
Itu lah kunci bahagia hahaha!
Pada persaingan ada derita.
Pada cinta tak ada persaingan.
Bagaimana mungkin kita bisa kalah bersaing, kan?
Jadi, mungkin cinta itu lah kunci tralala-trilili kita!
cinta itu memang esa
laksana putih salju angkasa
semua terpana bersahaja
menjerat jiwa-jiwa
Wuihh!
Menjerat jiwa-jiwa …
Keren abis tuh kata dan I like it.
Cocok dgn ceritaku ttg ending kita,
Ending dgn rohberjiwa ato jiwaberroh.
Bila cinta menjerat jiwa, ending kita roh berjiwa.
Bila jiwa menjerat cinta, ending kita jiwa beroh, hohoho
Dahsyat, Blue! Minimal dahsyat bagiku!
hmmm….ada yang mau nambah?
salam
Hmm!
Kurasa banyak yg mau nambah,
Konsepnya udah di ubun-ubun,
Ngluarinnya garuk-garuk ragu.
Gatal sih tidak enak ntah lah!
–
Salam Damai My Friend!
waw.. makasih atas kunjungannya.. ^_^
Salam kenal juga!
Saling kunjung lg ya friend! 🙂
Salam Maya Balik! hahaha
@ maren
aku tak suka engkau puji begitu gara-gara pujian mu aku ngerokok jadi terbalik sialan….hahahahahah
aduh…aduh….panas mak….akkh
sssssuts diam…berisik…. heheheh
ku nyatakan cintaku lewat bilangan
antara satu dua dan tiga
ku beri engkau kesempatan
agar engkau tak ragu padanya
engkau curi hatiku dengan satu bilangan
aku ragu apakah engkau dapat menghitungnya
namun aku tak merasa kehilangan
disaat engkau mengembalikannya…
biar sesak dada ini penuh dengan namamu
aku tak peduli…
disaat engkau bongkar hatiku
adakah yang lain engkau temui…
hmmm…kutujuhkan khusus padamu maren…tidak yang lain…kecuali….
calam cayang
*manggut manggut*.. yayaya.. selamaaaat bercinta yaaaaaaa..
Salam Chayank
@Sobatku Blue
Bener kata KangBoed,
Blue is a romantic one.
But, hati-hati, …
Berarti kau di eling kan …
Ya!
Hati-hati lah terhadap pujian,
Pujian kerap menghempaskan,
Banyak artis terbungkus pujian,
Tak bisa nafas dan nungsep cepat.
Orang tua sering melarang anaknya ngenyot jempol.
Alasannya sederhana dan masuk akal; Cacingan!
Kau diacungi dua jempol dariku dan KangBoed,
Rokokmu langsung terbalik, bibir panas …
Cacing, Gan! Katanya, kali!
Berikut satu jempok lagi utk mu!
Awas, jaga kesehatan Imanmu,
Jangan sampai cacing, gan.
Berikut ini terinspirasi dari puisimu,
Aku boleh lega pd Timur sekarang.
Berikut kutipan: 13 Jun 09,
Kubandingkan,
“elink”, kata dahsyat yg baru bagi Barat utk electronic services.
“eling” itu cerita lama bagi kita Timur utk hal-hal dahsyat.
Apa kebenaran juga, org Timur duluan tau kelahiran Isa?
Juga, misalnya:
Astronot dan robot adalah barang baru bagi Barat.
Gatotkaca, “otot kawat tulang besi” adalah lagu lama.
Apa kebenaran juga, org Timur duluan punya ide-ide begitu?
Kalau benar demikian,
Berarti Timur itu sebenarnta cemerlang,
Kerjanya aja malang, cepet panas, keringatan.
Apa boleh buat!
–
Segitu dulu, Blue!
Selingkan rohani sesekali kedunia.
Coretanmu yg lain mantap dan …
Perlu waktu utk merensponnya.
–
Salam Cinta!
cinta itu luka yg menganga …
cinta itu duka yang nestapa …
_salam anget_
Welcome aboard, Acha!
Di sini angat … hehe!
Dingin tidak panas tidak.
–
Salam Damai!
@retdew
Lagi jatuh cinta, ya,
Atau baru naik pitam?
Kenapa cinta itu jatuh?
Dan kenapa istilah pitam malah naik?
Pan bagusan naik cinta jatuh pitam, ha ha ha ha ha!
–
Salam Damai Dew!
wahai kalian yg saling berbalas cinta,
di sini aku terpuruk bingung mencari maknanya
Makna seperti apa lagi yg kau cari,
Sedangkan senyum mu sudah menarik, hah.
Jangan serakah begitu dong …hehe!
–
Salam Damai!
Jawabanmu itu nggak nyambung Maren. Hi hi hi. Jan jan
Pan ada hehe-nya!
Sambungin dong LOP
Bila masih janggal!
Salam!
Ada apa dengan cinta *AADC Mode On
Ada cinta pada ku, Wah!
Harga cinta mungpung anjlok,
Tak terhingga di seluruh pelosok.
Ambil lah yang esa!
Dalemnya bisa tiga:
Cikar, Cikal dan Cipun.
–
Welcome aboard, Wah!
@Blue yg 18 Jun 09!
Ini nih yg berat kiloannya.
Aku haru merespon tapi.
Respon yg jujur tentu.
Kutip:
ku nyatakan cintaku lewat bilangan
antara satu dua dan tiga
ku beri engkau kesempatan
agar engkau tak ragu padanya
Aku telah banyak bilang,
Ada tiga cinta yang esa,
Tapi tiga itu koq esa,
Katanya!
Aku diem! Ya, diem aja!
Marah, tak guna ada cinta,
Malah guna nambah dosa, kan?
Berat, berat sekali
Memuaskan otak-otak bantalan pikir
Sak udel-udelnya lokomotif jalan lurus.
Konversikanlah diem-ku itu, Blue!
Terserah nilai tukar hari ini.
Begitulah agar-ku, agar kau tak ragu
Napas dulu ah!
ah cinta
oh cinta
aih cinta
adow cinta
wow cinta
ya ammpuuunnn cinta
tobaaaat tobat cinta
cintaaa cinta
cinta?
ciiinta
@all
Sorry!
Aku belum pernah ketawa segitu panjangnya …!
@Blue yg 18 Jun 09!
Lagi nih yg berat kiloannya.
Aku harus merespon tapi.
Respon yg jujur tentu.
engkau curi hatiku dengan satu bilangan
aku ragu apakah engkau dapat menghitungnya
namun aku tak merasa kehilangan
disaat engkau mengembalikannya…
Wah!
Bilangan hatimu adalah kedalamanya,
Kedalaman hatimu tentu tak terhingga,
Berkurang satu bilangan takkan terasa,
Ku tau kau takkan mudah kecewa,
Karna itu adalah suatu teladan.
Dan,
Bagai mana mungkin ada kehilangan
Pada sesuatu yang tak terhingga?
Hah!
Nafas lagi ah!
@Blue yg 18 Jun 09!
Terakhir yg lebih sesak kiloannya.
Aku harus merespon juga.
biar sesak dada ini penuh dengan namamu
aku tak peduli…
Duhhai!
Yg ini yg aku tak ngerti, blass!
But you are in my prayer!
di saat engkau bongkar hatiku
adakah yang lain engkau temui…
Pada kedalaman hatimu yg tak terhingga itu,
Tentu ada harta karun keselamatan di dasarnya,
Hanya engkau sendiri yg dapat menyelaminya.
Aku hanya menduga-duga seperti yg ada dlm hatiku.
Imanmu lah yg menyelamatkan mu, bukan siapa-siapa.
hmmm…kutujuhkan khusus padamu maren…tidak yang lain…kecuali….
calam cayang
Tanks, Blue!
Aku telah cukup terpuaskan
Oleh setiap kata yg kau lontarkan.
Semoga responku yg belepotan ini
Tak membuatmu kecewa!
Demikian.
–
Salam Penuh Damai!
Damai di Hati
Damai di Fikir
Damai di Bumi
Damai di Langit
Salam Sayang
esa itu echad, didalamnya tidak ada unsur pembagian atau urutan, esa berarti tidak ada yang lain. Dialah satu-satunya. …think about it…:-)
@deardo
Di artikelku yg lain, “Ada tiga cinta yg esa”,
Can you think about it or about may be them!
Cikar, cikal dan cipun, yg mana bukan cinta?
–
Salam Damai!
NB:
Gimana pikir dua-nya, Bro!
Wah wah lagi rame ngomongin cinta ya..
Cuma mau pesan jangan sampai cinta kepada manusia melebihi cinta kita kepadaNYA
Salam super
duper lover…he he
Kedalaman samudra itu ukurkan hatiku
Panjang bergelombang lintasannya
Ketika airnya percikan wajahmu
Segarkan urat nadi nan merana
Bila percikkan itu tak mampu segarkan jiwamu
Masih ada embun pagi gantikan basahnya
Namun bila air itu jadikan mimpimu
Maka bangunlah segera
@aditya
Tanks himbauan mu, Dit!
Aku juga baru mau mengingatkan lagi – ada di Pikirtiga,
Bahwa sejarah telah membeberkan resiko cinta yg timpang
Antara kpd manusia, kpd alam dan kpd Tuhan; Payah melulu!
Perhatikan jaman-jaman komunis yg mengabaikan Tuhan.
Perhatikan jaman-jaman diktator yg teragungkan diri.
Perhatikan jaman-jaman sufi menclok tinggi sendiri.
Kata kuncinya, “imbang”
Kasihilah Tuhan dan sesama mu.
Tak mencintai alam dah tau resikonya.
–
Salam Super,
Salam Damai!
@Blue
A nice poem!
Bahwa alam pun ternyata bersabda.
Lebih mudah belajar dari sabda alam,
Dari pada belajar dari sabda buku.
Kombinasinya lebih baik tentu.
–
Go dear go!
@aditya again
Salam super!
Jadi lebih aku inget Mario Teguh,
Dari pada supermi berdaun salam.
Aku kagum pada Mario Teguh, pemikirannya.
Bagiku dia adalah sosok Islam yang tanpa bulu,
Islam yg berhaluan Islam, bukan karena botak, loh!
–
Salam Super!
Wach aku lagi jatuh cinta nich…………
Bangunlah …
Jangan jatuh …
Nanti ketiban sial,
Pitam malah naik!
–
Salam, Kul!
wowww KEREN! aku link yhaa!
salam CINTA 😉
Silahkan, Chi!
Mungpung cinta lagi murah,
Borong semua agar cerah haha.
Salam Damai!
wahduh para senior pada nangkring disini toh..
yang muda ikutan diblakang aja ya..
iya..ya betul juga kata mas lambang ini blok isinya membingunkan kaya ada merah, biru, putih dan kuningnya..
sedep bener
Hay bat!
Wellcome again.
Semoga Rafi telah ringan.
Salam Damai!
udah mas tap ada sedikit yang masih mengganjal…
dan sudah saya samapikan di blog saya..
semoga mas maren mau membantu dalam arti ihklas itu agar tidak menjadi kesimpang siuran..
mohon…
ah……. saya bener-benr tersudut sekarang mas maren, harusnya kata-kata merdeka itu saya cerna baik-baik dan kata-kata dari mas lambang juga saya simak baik-baik.
mana saya sudah ngutip atrikelnya ms maren lagi.
mas maren saya mohon maaf ya dan sungguh-sungguh saya menyesal.
terima kasih telah mengasih informasi dengan kata RUNYAM…
It is my pleasure, Mba!
Try harder and tougher
To freedom all out,
Nothing left behind.
Bila kita menahan jarahan,
Maka jarahan akan menahan kita.
Bila kita menyembunyikan mas sebatang,
Maka mas itu pun menyuruhmu sembunyi dari Boss.
Yg gini-gini tak butuh dalil.
Merdekakanlah suatu apa pun,
Maka kau akan merdeka dari suatu.
Salam Merdeka Jo!
Maaf aku telah jengkel.
May God be glorify to you!
Artinya untuk merdeka kita tidak merasa perlu punya apa-apa ??? Hi hi hi.
Rasa takut kehilangan yang membuat kita tidak merdeka ? Atau justru bagian dari kemerdekaan itu ???
( mringis mode on) Hi Hi hi
Pa Kabar Maren ?
Artinya:
LOP mulai dalam bermain cerdas.
LOP mulai bosan becek-becekan.
Hehehe … Kabarku baik Brath!
Salam in Love!
mulai dalam, atau
mulai, dalam
salam mulai.
LOP mulai dalam dan tak membosankan.
Sementara hh muali kritis berbahasa.
Aku mulai bangga lah! Semoga!
Salam Mulai!
bukannya dari dulu sudah kritis?
salam kritis, brath
Keknya bener deh,
LOP mule keren dan jantan!
Yang dulu itu kebanyakan keris …!
Salam krisis Bro!
Apa maksudmu si HH kebanyakan keris ??? Memangnya dia pandai besi 🙂 Bawa keris itu aturannya cuma satu, kalo banyak jadinya kerismon.
SALAM Maren
Kalo kerisnya pa’ sword yang banyak jadi swordmon. Hehehe.
salam Luv.
Dari Pambudi Nugroho –
Oktober 15, 2009 at 08:46
Tank Pam yg ganteng!
Kepada tiga topless gula-gula cinta!
Aku tak ngerti mo respon apa an, porn!
Perbaikilah jika sale-sale kata, ya Pam!
Tiga toples ful tiga cinta gula-gula,
Gula-gula cinta manis girang digigi
Lagu-lagu suka, sayang dan cinta.
Toples Suka,
Sering dimulai dari gula berlagu-blagu,
Dari toples the top-one berwarna putih keras berseri,
(Uhh, klo bisa jangan kleatan anak tekaknya, yak)
Toples Sayang,
Sering berlanjut dengan gitar begile-gile,
Terlebih jika isi toples the middle two itu
Amat semlohoy coklat kenyal melambai hoho!
Toples Cinta,
Kudu mengahiri gula lagi-lagi,
No more lagu-lagu gile-gile,
Karena cinta selalu menjadi.
Menjadi cinta atawa menjadi benci.
Toples three the hiden one,
The dark mystery to everyone!
Hehe!
Salah benar itu soal nanti aja, Pam!
Kita belajar membenarkan segalanya.
Peace Luv!
ya memang ada benarnya,
heheheh.
sebaiknya cinta jangan di bahas semata tp di jalankan dan di khayati dg ikhlas.
Ya!
Memang terlalu pandai kita membahas itu cinta.
Ibu yg baik yg tak pernah membahas itu cinta.
Dia hanya melaksanakan cinta tanpa teori.
Seperti itu lah hendaknya cinta kita itu nyata.
Seperti kepada Tuhan dan sesama manusia.
Itu lah hukum pertama dan ke dua yg sama.
Salam Damai!
Puisi ini kan yang ikut Parade Puisi Cinta ? Bukan yang mejeng di kolom komentar di blog saya ?
terima kasih atas peran sertanya
Saya catat sebagai peserta di Gerbong 5 mas.
Salam hangat dari Surabaya
Terima kasih Pak D atas mampirnya!
Yg nangkring di sana adalah uneg-uneg.
Yg ngangkang di sini adalah karya cipta.
Salam Hangat!
[…] Maren Kitatau. Cinta Sayang Suka […]
saya dapat perintah dari Pakde kesini, untuk menikmati puisi memukau dari Maren Kitatau.. 🙂
Terima kasih atas pukauannya, Bun!
Semoga aku tambah rajin memuis.
Seperti Bunda lah gitu, minimal!
Salam Cinta!
ehm…
ga bisa berpuisi…
~_~
salam kenal semua
Kau harus bisa Yosua,
Agar marah tak ketara,
Pukul dinding kena muka!
Salam Ehm!
Aku membaca karena Cinta
Aku menulis karena Cinta
Aku berpikir karena Cinta
Aku gak ngapa-ngapain juga karena Cinta
Cinta emang Uhuiiii…..
tank’s dan kunjungi blogku [amatiran Gan….]
Salam Sahabat…!!!
Salam Persahabatan!
I love you full karena cinta
Aku dah kunjungi blogmu karena cinta, cihuui!
Mungkin,
Karena cinta adalah kontras dgn “cinta-karena”
Karena cinta adalah illahi, “cinta karena” itu manusiawi
Tuhan mencinta kita lebih dulu, kita sedang membangunnya
Salam Damai!
Assalaamu’alaikum wr.wb Maren Kitatau…
Perasaan suka, kasih dan cinta merupakan perluahan yang berada dalam tingkatan tersendiri. Untuk mencapai cinta, kita perlu melalui rasa kasih yang dalam. Untuk menghasilkan kasih kita perlu menyukainya dipermulaan walaupun dari sisi lain, ia bermula dengan benci yang akhirnya jika disirami kebaikan akan memunculkan kasih yang abadi. Kerana itu orang bilang, jangan terlalu membencu nanti ditakdirkan jatuh kasih padanya. Hukum karma barangkali ya.
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
Mu’alaikum salam SF!
Terima kasih responnya!
SF:
Kerana itu orang bilang,
jangan terlalu membenci
nanti ditakdirkan “jatuh kasih” padanya
MK:
Oo, mungkin ini sebab beda pandang itu
Indonesia kerap bilang “jatuh cinta”
Malaisyaa kerap bilang “jatuh kasih”
Ada syair lagu:
“Jatuh cinta berjuta rasanya …”
Lagu yg dinyanyikan Edi Silitonga.
Beda lagi syair:
“Kasih Ibu kepada beta …”
Spt terselip dlm posterku.
Dari sini aku berangkat, bahwa
Kualitas cinta tertinggi yg terasa
Ialah cinta Ibu kpd anaknya, “kasih”
Itu sebabku kasih itu = cinta walaupun.
Walau anak nakal, bandel, cinta Ibu tetap.
Kasih Allah kpd manusia lebih dari itu tentu.
Lalu menurut Bunda,
Mengapa hal itu dikata “jatuh”
Jatuh cinta atau jatuh kasih itu.
Apa karena kerap cedera?
Apa karena dari atas ke bawah?
Apa jantungnya serasa jatuh copot?
Ah!
Silahkan Bun!
Salam Damai Bun!
Salam Ramadhan Maren…
Hehehe…. kalau cinta dan kasih bisa jatuh-jatuh hingga yang melaluinya boleh rasa terluka, bahagia, sedih, pasrah dan pelbagai emosi lagi.
Nilai kasih amat tinggi sehingga membawa kepada sayang dan cinta. makanya selalu kita membaca Allah Itu Maha Pengasih kepada semua makhluknya dan Maha Penyayang kepada mereka yang beriman.
Jatuh kasih dampaknya lebih hebat dari jatuh cinta. Cinta tidak akan muncul tanpa ada perasaan kasih dalam jiwa.
Lalu wujudlah istilah Kekasih bukan kecinta…hahaha, lucunya ya.
Iya jatuh itu masak-nya ke atas, Maren.
pastilah ke bawah.
lalu mereka yang “dijatuhkan” ini bisa merasa rebah dan lelah atas kesan yang diterima pada jatuh kasih dan jatuh cinta itu.
Kalau jatuh kasih biasanya kita akan memupuk indah tanpa mencederakan. Hebatnya kalau jatuh cinta, kita akan berkorban apa sahaja demi cinta, kan. lalu cinta dan kasih menjadi harapan kepada kedamaian hati dan kesempurnaan raga.
Begitulah pendapat saya, maren Kitatau.
Salam ramadhan yang mulia dari sarikei, Sarawak. 🙂
Terima kasih, Bunda!
Bicara cinta tak tuntas direka.
Masing2 kita boleh pikir dan bicara
Aplikasinyalah yg lebih utama, ya Bun!
SF: Hehehe…. kalau cinta dan kasih bisa jatuh-jatuh
hingga yang melaluinya boleh rasa terluka, bahagia,
sedih, pasrah dan pelbagai emosi lagi.
MK: Pendapatku pun begitu kepada ide “jatuh cinta”.
Cinta itu jatuh dari yg agung ke yg lemah, menguatkan.
Cinta itu jatuh dari yg luhur ke yg rendah, meninggikan
Sebaliknya adalah “naik pitam”
Mengapa pula pitam itu naik?
Banyak pengguna cinta hanya pd birahi
Di kala gagal jatuh cinta bisa naik pitam
Dia hanya ingin naik cinta utk jatuh pitam
Heheh …
Cinta surgawi dicurangi menjadi nikmat duniawi.
Cinta duniawi berbiak menjadi perusak bumi
Manusia harus berbalik kepada cinta Illahi.
Ya, kan, Bun!
SF: Nilai kasih amat tinggi sehingga membawa kpd sayang dan cinta. makanya selalu kita membaca Allah Itu Maha Pengasih kepada semua makhluknya dan Maha Penyayang kepada mereka yang beriman.
MK: Ya! Yang terbesar pd Allah adalah Kasih.
Segala ke-maha-an-Nya adalah demi Kasih.
Kasih Allah kepada manusia begitu besar.
SF: Jatuh kasih dampaknya lebih hebat dari jatuh cinta.
Cinta tidak akan muncul tanpa ada perasaan kasih dalam jiwa.
Lalu wujudlah istilah Kekasih bukan kecinta…hahaha, lucunya ya.
MK: Ya, ya, ya!
Ada istilah kekasih bukan kecinta, hehe.
Ada istilah pecinta alam bukan pekasih.
Istilah terima kasih bukan terima cinta.
Jatuh kasih vs jatuh cinta, aku belum ada pendapat.
Jatuh kasih belum kerap ku dengar seperti jatuh hati
Tapi pendapatku cinta itu adalah merupakan isi-nya.
Suka itu berisi cinta-karena …
Sayang berisi cinta-jikalau …
Kasih berisi cinta-walaupun …
SF: Iya jatuh itu masak-nya ke atas, Maren. pastilah ke bawah.
MK: Hehe! Jatuh hati, falling in love, jatuh cinta, jatuh kasih.
Jatuh, ya, ke bawah. Dan yg bisa ke bawah hanya yg dari atas.
FS: lalu mereka yang “dijatuhkan” ini bisa merasa rebah dan lelah
atas kesan yang diterima pada jatuh kasih dan jatuh cinta itu.
MK: Yang “dijatuhi cinta” bisa merasa bangga bila tepat,
Bila cintanya “jikalau” mungkin yg dijatuhi “naik pitam”.
Hehe!
SF: Kalau jatuh kasih biasanya kita akan memupuk indah tanpa mencederakan. Hebatnya kalau jatuh cinta, kita akan berkorban apa sahaja demi cinta, kan. lalu cinta dan kasih menjadi harapan kpd kedamaian hati dan kesempurnaan raga. Begitulah pendapat saya, maren Kitatau.
MK: Terima kasih, Bunda telah berbagi!
Terima kasih bukan terima cinta
Istilah kekasih bukan kecinta
Kasihan bukan cintaan
Salam Damai!
Assalaamu’alaikum wr.wb, Maren….
Saya senang menukil bicara yang membuat kita lebih kritis dan kreatif dalam memahami sesuatu konteks yang dekat dengan kehidupan manusia.
Masya Allah, indahnya cinta Allah itu bisa menguatkan jiwa manusia yang jatuh hati pada keagungan-NYA. Malah mampu mengangkar darjat manusia sangat mulia di sisi-NYA. Semoga kita termasuk golongan yang diredhai Allah Aamiin.
“Mengapa pula pitam itu naik?”
Hahaha…. soalan ini lucu dan menggamit hati untuk memikirkan logiknya..
Menurut saya, kalau pitam itu naik itu bererti ia berada di kepala dan dunia jadi pusing-pusing dek bayang hitam sudah menjelma. Ini mungkin akibat dari getaran dan goncangan jiwa yang sudah tidak ada pedoman saat menerima sesuatu perkara atau khabar.
Maka bila pitam naik di kepala, kita bisa memberi urutan yang sewajarnya agar kembali sadar. Ia berada di dalam tetapi terapinya di luar. Urutan itu mampu mengembalikan ketenangan dan kesadaran setelah kepala dibuai-buai oleh tangan yang pandai…. hehehe.
BEZANYA dengan jatuh hati dan jatuh kasih. Tidak ada siapa yang mampu menenangkan geloranya kerana jatuhnya di dalam tubuh. lalu, siapa yang berani memberi urutan cinta dan kasih agar hati yang berpusing goncang itu bisa kembali normal dan tenang…
Dampaknya, Jatuh cinta dan jatuh kasih mampu membuat manusia naik pitam ya…. hehe. Rugi jika membiarkan jiwa dibuai cinta yang tidak memberi manfaat pada akhirat.
Ayat di bawah ini sangat menarik sekali. ternyata apa sahaja yang dihubungkan dengan cinta dan kasih mampu digambarkan dengan bijak sana oleh mereka yang akalnya sihat.
“Terima kasih bukan terima cinta
Istilah kekasih bukan kecinta
Kasihan bukan cintaan”
Terima kasih Maren, sudah berbagi tentang ini. Lama sudah tidak menulis komentar panjang-panjang begini. Jika yang tidak faham, bisa melihat bintang dan kunang-kunang untuk memahaminya.
Salam hormat dari Sarikei, Sarawak. 🙂
Ya, Bunda!
Ini pandangan ku lagi.
Cinta itu muasalnya dari Allah.
Cinta itu aslinya damai,
Damai rumusnya berserah
Berserah itu artinya memberi
Selalu dari atas ke bawah, “jatuh”.
Jika ku katakan, “I love you!”
Dibalas dgn, “I love you, too!”
Ini namanya tumpang-tindih.
Memberi direka-rasa sbg sayang,
Sayang itu rumusan-nya adil
Adil itu kesannya beroleh
.
Beroleh hingga menjadi suka.
Beroleh hingga merasa adil
Ekor adil panjang sekali.
Itu pendapatku.
Rumit memang,
Mustahil tidak.
Salam Damai!
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Maren…
Kedamaian hanya diperolehi apabila kasih sayang wujud. Pasa cinta menjadi penggerak untuk mengharmoni dan mensejahterakannya agar tidak tercalar dan bertata baik.
Iya, ada ketika perbahasan kasih sayang, cinta suka memang rumit untuk dimengerti kerana ia bukan barang nyata tetapi dalam bentuk rasa yang tidak bertanda.
menurut saya, keadilan pada sayang itu tidak sepenuhnya bersifat adil kerana sayang termasuk sifat yang membuai rasa hati dan jiwa. Sayang kita kepada ibu tidak sama sayang kita kepada bapa. Mungkin sayang kepada ibulebih tinggi kerana sifat rahim dan perihatin ibu kepada anaknya berbanding bapa yang sering bersikap tegas dan ditakuti.
Sayang ibu kepada anak-anak juga berbeda. Ada ibu yang sayang anaknya yang cantik, pandai, rajin dan pintar berbanding anak yang sebaliknya.
Suami juga demikian sama bagi yang berpoligami. pasti yang lebih muda, lebih cantik, lebih menggoda dan sebagainya akan lebih diberi perhatian berbanding isteri yang tua.
Malah Rasulullah SAW sendiri mengakui sukarnya bersifat adil dalam konteks hati dan sayang. Baginda sangta menyintai Ibu Khadijah r.a berbanding Siti Aisyah. namun antara isteri-isteri lainnya, baginda lebih menyayangi Aisyah sehingga mengakhir nafasnya di pangkuan Aisyah dan di rumah Aisyah.
Tidak ada kayu ukur untuk mengukur adil pada sayang. begitulah pendapat saya.
salam sejahtera dari sarikei, Sarawak. 🙂
Mu’alaikum salam, Siti!
Lama aku merespon.
Sorry!
SF: Iya, ada ketika perbahasan kasih sayang, cinta suka memang rumit untuk dimengerti kerana ia bukan barang nyata tetapi dalam bentuk rasa yang tidak bertanda.
MK: Iya, rumit
Kadang tumpang tindih,
Atau maju mundur niatnya.
Sebagai pembelajaran ada baiknya kita runut fenomena cinta itu pada proses berumah-tangga. Rumah tangga boleh dikata sebagai sekolah cinta. Mungkin proses ini dilalui oleh mayoritas umat manusia.
Mereka memulai dengan suka, yaitu cinta karena. Mungkin saja suka kepada si dia kerena dia cantik atau tampan, atau kerena dia saleh, atau kaya, atau pandai, atau dll, lalu bisa saling suka dan mereka menikah.
Di dalam perjalanan bahtera rumah tangga selalu ada gelombang yg harus dilalui, Jikalau mereka berhasil melaluinya secara bersama-sama, mereka saling sayang, yaitu cinta jikalau. Tetapi jikalau yg satu merasa tertekan atau tidak rela kerena menanggung sesuatu, maka dia menjadi tidak suka. Pada sayang, hal kebersamaan menjadi tuntutan utama pertimbangan, seolah adil, sama rata sama rasa, maka saling sayang.
Sesaat setelah mereka memperoleh anak, kebahagiaan spontan muncul, yg satu mahu berkorban melebihi yg lain. Inilah kasih itu, yaitu cinta walaupun. Suatu cinta yg rela berkorban. Segalanya dikorbankan demi kasih kpd ke duanya. Tapi terkadang bahagia itu hanya sementara saja. Saat yg lebih lama dan panjang adalah saat membesarkan anak mereka dgn problematik pengorbanan yg semakin komplek. Cinta menjadi terbagi-bagi: Cinta Ibu, cinta Bapak dan cinta anak, ke tiganya saling cross link. Si Ibu lebih beringas, lebih awas, lebih dewasa mengontrol arah cinta. Si Bapa, agak tertekuk bagai dipaksa berkaca mata kuda dalam menterjemahkan cinta. Suka tak suka, kadang sayang tak sayang bahkan benci silih berganti melihat tingkah laku pematangan cinta menuju kasih yg spt tadi, cinta yg rela berkorban, yaitu cinta walaupun.
Bagi mereka yg boleh sampai kepada pengertian kasih itu maka soalan sebesar apa pun dalam rumah tangga dapat mudah diselesaikan. Mereka sudah faham kerena berpengalaman bahwa soalan sekecil apa pun tak pernah dapat diselesaikan dgn amarah. Kasih adalah pengorbanan. Mengasih adalah memberi. Mengasihani adalah sifat yang luhur dan mulia. Mengasihani yg membenci kita itu bagai mendekat-dekat dengan yg Maha Pengasih.
Jika kasih telah bersarang dihati, maka walaupun dia sudah tidak cantik/tampan lagi, walaupun dia sudah ompong beruban, walaupun dia sudah rabun dan tuli, tetapi tetap mencintainya!
Jadi pendapatku:
Suka itu adalah cinta-karena,
Sayang adalah cinta-jikalau
Kasih ialah cinta-walaupun
Salam Damai!
Emang Cinta Itu Yang Paling Indah…