Apa ada yg tak ada!

Ualahhh …!
Apan tuh pd yg tak ada,
Aya aya wae eta teh euy!

Maksudku begini,
Bila yg seharusnya ada lalu dianggap tak ada,
Karena terlalu keci atau terlalu besar,
Apakah itu suatu pembohongan?
Apakah itu keterpaksaan?

Misalnya Aya sedang bergerak dari kota B menuju L,
Tentu kudu lewat pertengahan antara B dan L, kan?
Katakan lah titik pertengahan itu adalah 1.

Lalu, sebelum Aya nyampe di titik 1 itu,
Tentu kudu lewat pertengahan B dan ttk 1 itu,
Katakan lah titik pertengahan B dan 1 adalah 2.

Nah Aya harus lewatin titik 2 itu utk nyampe titik 1,
Dan utk nyampe ttk 2 pun kudu lewat pertengahan B dan 2 dulu,
Katakan lah titik tengah antara B dan 2 adalah 3.

Bila semua ttk tengah itu benar ada,
Maka ngertilah kita sekarang resikonya,
Bahwa Aya tidak akan pernah nyampe di L,
Ttk-ttk tengah yg kudu dilewatin tak terhingga jadinya.
Dan Aya takkan pernah bisa ada di L.

Nyatakan lah bahwa terbukti gerak itu sungguh tak ada,
Maka kita akan diludahin banyak orang; Repot jadinya!
Kenyataanya segala sesuatu itu bertumbuh dan berubah.

Begitu lah kebenaran maya,
Tak begitu kebenaran nyata.
Kebenaran itu saling meludahi.

Jiwa yg sempurna bisa melihat ttk-ttk itu ada tak terhingga.
Tubuh yg lembam bisa melihat si Aya itu bener tiba di L.
Roh yg kekal bisa menuruti pada mana pun yang jadi.

Katanya:
Jika B adalah Bumi,
Dan L adalah Langit,
Maka kau tak bisa menuntut,
Karena yg tak terhinga jauhnya
Pertengahannya pun tetep tak terhingga.

Katanya lagi:
Jika B adalah Body,
Dan L adalah souL,
Maka pun kau tak usah ribut.
Karena yg tak terhingga dekatnya
Pertengahannya tak terhingga juga.

Bahkannya:
Yg senyawa adalah tak berjarak.
Jika yg tak berjarak adalah nol,
Nol dibagi dua pun tetep nol.

Dulu kita cukupkan mengukur mili hingga kilo,
Sekarang ukuran piko hingga Tera adalah biasa,
Nanti adalah hal-hal yang tak terhingga, yg maha.

Mungkin sedikit yang tau hakekat pertumbuhan,
Mungkin lebih sedikit lagi yang mau berubah.

Manusia alami yang telah tergravitasi,
Tetap bertahan pada yg berbobot, yg ada kiloannya!?

Manusia rohani yang akan terinspirasi,
Tak mengharapkan apa pun selain sesuatu yang kekal.

Kita harus sedang termotivasi hendaknya,
Mencermati segalanya agar tak goblog sampai ujung.

Jadi,
Janganlah bertengkar-tengkar hal kebenaran.
Bertengkarlah hal pertumbuhan kebenaran.
Bertengkarlah hal perubahan kebenaran itu.

Itu lebih baik utk mencairkan kalbu yang keras-keras beku,
Untuk mengosongkan tempurung yg tumpah-tumpah basah,
Untuk melonggarkan otot-otot yg tegang-tegang riang.

Salam Pikir Tiga!

53 Tanggapan

  1. tengs fo de komen

    ne spa y?

  2. Siapa pun itu
    Adalah maya,
    Gitu aja!

    Salam!

  3. hhhh…kayaknya ini nich cocok buat anda:

    Hakikat kebenaran

  4. @Ayr
    Tanks!

    Aku udah kesana,
    Kau pun ada disana.
    Ajak lah dia ke sini juga.

    Boni tak kesini
    Tapi dia bilang kebenaran hanya satu …
    Gitu doang!

    Salam Damai!

  5. Yang kita harus kita lakukan bukanlah mencela kegelapan
    tapi menyalakan lilin

    malas Aa’!

  6. Murid Baru mesti berulang-ulang mencernanya… salam kenal, salam hangat 🙂

    Artikel terbaru dari Murid Baru: Kepedulian pada Bencana Mungkin Sekadar Pola Hidup Topikal

  7. @Shofiyah
    Menyalakan lilin!
    Meni akur pisan, Mba Sof!

    Kita harus rela menjadi lilin itu
    Dan mau menyalakannya demi org lain.
    Ini yang sulit, mau dan rela menjadi.

    Salam!

  8. @Murid Baru

    Sama, perlu pengulangan memahami segala sesuatu.
    Aku, penulisnya pun sering heran membaca tulisanku,
    Maka aku edit, aku angguk kepalaku, aku geleng, heran.

    Ok!
    Nanti aku mampir ke postermu!

    Salam Damai!

  9. nih ya..

    “tidak ada yang tidak ada bahwa yang tidak ada itu adalah ada”

    jadi emang bener ada yang “ga ada”

    btw, salam knal yah
    nuhun atos ka blog abdi 🙂

  10. @Shofiy

    Sawangsulna,
    Atos ngarespon!
    Terusin mencipta kata!

    Bravo!

  11. tinggalkan hal-hal yg “khilafiyah” …
    gitu???

  12. Hal-hal yang seperti apa saja yg hrs ditinggalkan, Lae!
    Untuk apa dan mengapa ditinggalkan semua hal-hal itu.
    Beberkanlah Lae supaya kita nyante bareng.

    Salam!

  13. selamat anda mendapat fabulous award lowh.,
    award bisa diambil di:
    http://utrunjah.wordpress.com/2009/04/06/award-lageeeee/
    kerjain yach…., ^_^
    *masang muka melas*

  14. Tanks!
    Tapi aku nggak boleh terlena pd award, kan?
    Award yg sesungguhnya ada jauh di depan sana.
    Sorry Vee, aku tak paham masang muka, cara dan untuknya.

    Salam!

  15. hiks awardkuw ditolak
    *pulang dengan wajah sedih*

  16. Don’t be so sad!
    The real award is above us.
    Let be gone be by gone.

    Cieuhh!

  17. Ciaoooooo
    iyah aja deh,,

    let be gone be by gone
    hmmm,,,
    .
    .
    waduh aku ketularan lagi nih,,
    hiks

  18. Yah!
    Gitu lebih baik dan lebih ringan memikul hidup.
    Jangan mau ketularan seperti orang kebanyakan.
    Selamat let be gone be by gone!

    Salam!

  19. inggih pak marn

  20. Aku meren salah (udah kuperbaiki)
    Kau ikut salah meureun,
    Ketularan wae nya.

    Salam!

  21. maren kita tu maren kita ti…
    hihihi
    haha
    anda tetap pak maren kuww
    ^_^

  22. He he he!

    Meureun kita dah tau hal pikoan dan Teraan.
    Megaan mah tos cemen kiwari teh, nya!

    Maren kita dah tau millian dan kiloan.
    Maha-an mah tos cemen ti baheula teh, nya!

    Enakan kita lon tau banyak cemen,
    Dari pada kita dah tau banyak cemen.

    Yang dah tau banyak cemen, ngajedog.
    Yang lon tau banyak, termut-termut,
    Idup gituh loh.

    Salam!

  23. hiihhh, taya gawe pisan
    paingan cek paribasa:
    “tisuksruk-tidungdung nyiar nu teu aya…”,
    nya puguh we, tepi ka iraha ge pamohalan kapanggih…!

    ngapain mikirin ttg apa ada yg ga ada….?
    yg jelas dan pasti ada aja,
    mustahil seluruhnya kepikir,
    mustahil semuanya ketemu,
    mustahil semuanya kejangkau…

    jangankan semua,
    jangankan yg tak terhingga,
    apalagi yg tiada yg diada-adakan oleh mereka yg gila,
    cukup kenali Dia yg SATU….
    yang tak ada sekutu-Nya…..
    padahal Dia begitu dekat…
    dan hanya kepada-Nya kita semua,
    kelak akan kembali….,
    nah …lho (bawa buah tangan apa baiknya…?)

    salam

  24. Asli ga mudeng…
    ajai pak…
    *ngarep mode on*

  25. @Irwan cs.

    Inti postermu menghimbau kita,
    “Cukupkan lah dgn mengenal Dia Yang Maha Satu”
    Mustahil/percuma mikir yg tak terhingga! Gitu kah?

    Apa kau takut berpikir lebih dari satu?; Siga boni pisan!
    Kau takut kehilangan Dia Yang Maha Satu; Siga Ayrul oge!
    Kau takut memikirkan ciptaan-Nya yg tak terhingga banyak?
    Siga saha eta teh? Wedul?

    Please, ada alasan lain yg lebih bagus.
    Kita tidak sedang memeriksa Dia koq,
    Melainkan memeriksa diri kita saja.

    Salam Damai!

  26. @shofiyah

    Nggak mudeng?
    Itu termasuk nyut-nyut ato mut-mut.

    Yang dah tau banyak cemen, ngajedog.
    Yang lon tau banyak, termut-termut,
    Idup gituh loh.

    Salam! Damai!

  27. hehe aya aya wae…
    ga perbah terpikirkan begitu bny jalan tengah yg ada..
    yg penting smg bisa sampai tujuan dengan selamat yah 🙂

  28. eh kemarin salah ketik pak yang bener
    AJARIIIII….
    *ngarep mode on*
    nyut byut plus mut muter ^_^

  29. @mahardika

    Wah! Tanks a lot!
    Betul sekali Mba mahardhika!
    Jalan tengak itu bagai fomulasi responku ttg takdi di blog shofiyah:
    http://utrunjah.wordpress.com/2009/02/12/tentang-takdir/#comment-219

    Aku pun baru ngeh dgn istilah jalan tengah itu.
    Bila benar tubuh adalah takdir, roh adalah takdir,
    Maka jiwa adalah jalan tengah itu – koridor kesempurnaan.

    Salam!

  30. @shofiyah (bukan -yiah)

    Ohhh,
    Ajariii!
    Ok deh!

    Umumnya pesan dari ajarin itu:
    “Bacalah … bacalah .. bacalah!”
    “Kajilah …kajilah … kajilah!”
    Itu betul utk asal tau aja.
    Itu gunanya manual.
    Tau!

    Tapi,
    Kleatannya banyak yg terpaku mati,
    Bahwa kebenaran hanya ada pd text.
    kebenaran Illahi itu seolah mutlak kudu berbukti.
    Mutlak ada hanya pada kitab riwayat-riwayat kuno.
    Seolah kebenaran keillahian hanya ada dibelakang sana,
    Lengket!
    Gitu loh!

    Ini yang perlu kita cermati.
    Manual rohani itu perlu ada tak harus mutlak.
    Kebenaran bukan pada text, tapi di baliknya.
    Dikit yg berani menyongsong kebenaran yg tak beriwayat.
    Apa emang kebaenaran itu lengket?
    Kebenaran hanya ada di belakang?
    Tak mungkin bisa ada di depan?

    Maka,
    “See and believing” lebih afdol,
    Ketimbang “Believe and you will see”.

    Salam Damai!

  31. padahal abdi teh minta di ajari bahasa sunda Aa’
    ^_^

  32. Sorry kalo gitu!
    Tapi aku telah minta dlm doa,
    Agar kita diajari berkata-kata.

    Salam!

  33. wah…
    abdi teh, nggak ngerti atuh…

    aku suka sekali bacanya…
    terus menulis ja…

  34. Doa kan, red!
    Agar aku tetap bisa menulis,
    Menulis yg belum pernah ditulis.

    Salam!

  35. Agar pikiran ga nyut nyut dan mut mut ^_^
    Agar semua rasa dilukiskan dalam kata..
    hihi sok puitis lagi

  36. Bila semua kata melukis rasa,
    Bila semua rasa terlukis kata,
    Kita hrs nyut-nyut or mut-mut,
    Bila tak demikian, “mod-mod”,
    Bagai “modar-moderat” gitulo.

    Aku tak suka modar-moderat,
    Aku tak suka modar-kilat,
    Aku suka mati-keren! hehe,
    Kali!

    Ok lah!
    @all Stop jidal!

    This is my comment to this woman, fat and old.
    Perempuan itu sangat memberi inspirasi bagiku!

    Pada saat itu – ya saat itu loh,
    Semua kita pd ketawa dgn benar.
    Ketawa lepas tanpa ada korban.

    Sabodo dibilang gila,
    Bila ketawa sambil pilu,
    Mentertawakan diri sendiri.

    Hatiku penuh,
    Pikiranku kosong,
    Pada situasi itu.

    Kuliat semuanya demikian,
    Mentertawakan dirin sendiri.
    Ketika menyaksikan Susan kampungan
    Memukau kita, utamanya Simon Cowell
    Juri American Idol yg “sadis” itu.

    Perhatikan lah Simon,
    Saat dia mengambil nafasnya kembali,
    Maksudku mangapnya amat alamiah.

    Piers Morgan pun menelan ludahnya.
    Menopang dagunya agar kuat berkomentar,
    Lalu menyandarkan dirinya secara lebar
    Sembari menarikan air yg tergenang
    Di matanya.

    Berkali ku replay video ini,
    Berkali pula aku ketawa
    Pada diri yg sinis ini.

    Walau demikian tetep awas,
    Yg tadi selalu daging,
    Yg nanti selalu roh.

    Susan Boyle telah menginspirasi kita
    Utk tidak selalu meng-underestimet.
    Selalulah berpikir:
    “In every thing I see,
    I must see something good”

    Salam Pikir Tiga!

    NB:
    Cek lah,

  37. salam kenal semua….

    bicara masalah ‘tidak ada’, semua tidak ada kecuali dzat. apakah kau liat gunung, materi, alam semesta, adalah jadi satu rangkaian kesatuan yang kompleks.

    manusia,hewan, tumbuhan, gunung, semua materi pasti ada yang namanya atom sebagai pembentuk terkecil. itulah kesamaan antar makhluk. itu artinya semua terkait, dan alam terkait dengan makhluk hidup. sedangkan alam semesta ini berkembang terus, dan itu menyebabkan makhluk hidup juga ikut berkembang seiring perkembangan alam.

    artinya, kita dengan alam sebenarnya satu kesatuan tubuh. dan kalau direnungkan lagi kita ini sebenarnya tidak ada yang ada hanya eksistensi atom itu sendiri dan ruh yang menjalankan roda atom.

    pakah salah? mohon bantuan komennya juga…

  38. Pertanyaanku,
    Apa ada yg tidak ada?

    Jawabanmu,
    Semua tidak ada kecuali dzat.
    Yang ada hanya atom dan ruh,

    Salah atau tidak itu lain soal.
    Kita di sini diskusi bersama berbagi pandang saja,
    Agar kita rajin berpikir jauh tak mentok pd “pokok’e”.

    Kita sudah mulai biasa dgn anggka pico hingga Tera.
    Dgn begitu-begitu kita bisa faham hal tak terhingga.
    Dgn kemauan seperti itu kita tidak bodoh dan kaku.

    Kurasa,
    Hanya dgn begitu kita bisa mereka-reka dan bisa mencipta.
    Meneladani Allah kita, Yg Maha Esa.

    Bravo dwi!

  39. Salam kenal….

    tanpa pikir2…

    tanpa penghalang…

    tanpa kearaguan…

    renungan tanpa batas waktu…..

  40. @Kang Hamba
    Wellcome aboard!

    Tanpa-mu ada tiga,
    Tiga-tiganya cakrawala,
    Bebas lintas tak mengungkung.

    Silahkan, Kang!
    Komennya!

    Salam!

  41. Pembicara yang cerdas adalah orang yang mampu membuat orang yang mendengar paham terhadap apa yang didengarnya.

  42. kereen… :), saia suka ma yang inih..

    • Mananya yg keren, Kang?
      Pls throw away your logical trash here.

      Salam!

      • yang tak ada, karena sebenarnya ada namun tak hingga. Maka sulit untuk menyebutnya ada, sebab tak hingga itu berarti tak ada, ada lebih hingga. Tak ada batasnya.

        Salam hangat Teh.. 🙂

      • @med

        Hmhmhm … !
        Teteh deui teteh deui,
        Siga si LOP tea euy; Teh anget!

        Ya!
        Mungkin tidak ada yg tak ada, Ya.
        Semuanya adalah ada, dan harus
        Karena yg tak ada bisa mengada

        Jadi,
        Bukan hanya yg terhingga yg ada.
        Entah lah, mari reka-reka rasa-rasa.
        Kali-kali dapat manfaat se”Moga”

        Salam Meditatioan

  43. Mohon Maaf Lahir batin untuk Maren, HH, dan semua penjaga gawang dan semua rekan juga. Mohon maaf jika ade salah-salah kate ye… – Manusia itu sarang segala kalepatan.

    • To my love LOP:

      Selamat Hari Raya
      Mari bergembira
      Tanpa berbuat dosa

      Bisa koq!

      Salam Fitri!

    • Mohon maaf juga, bro, lahir bathin; full.

      Salam Fitri

  44. Hai MK, pakabar!
    Enda pernah meluncur lagi ketempatku.
    Susah juga ya di sini nyari mana postingan yang terakhir.
    Theme-nya enda mendukung sih.

    Salam Persahabatan.

    • Ya,
      Baru saja kuluncurkan
      Salamku padamu, Brat!
      Tengok lah di blogmu!

      Salam Damai!

  45. Bruder MK,
    did you miss me?

    Hahahahahaha.

    salam

  46. Yah, Teh hangat. menentramkan jiwa.
    punya harum, punya rasa, punya warna.
    punya 3 kepribadian.
    Salam hangat Teh Bro.. 🙂

  47. @meditaation1234

    Cing! Pikir Timur sakeudap, euy!
    Berpikir itu keknya seiring dgn berbahasa.
    Malah karna berbahasa maka kita jadi berpikir.
    Kuperhatikan bangsa atau suku bangsa yg minim bahasa,
    Maka minim juga pikirannya dan pengetahuannya, gitu loh.
    Mereka mencoba membanyakin akal yg sering terasa dangkal.
    Cing preksa!

    Salam Anget Broteh!

Tinggalkan Balasan ke Maren Kitatau Batalkan balasan